GEOGRAFI UNHALU

Senin, 14 Januari 2013

KRITERIA AIR BERSIH


Air yang sehat harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

1.  Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
2.  Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
3.  Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
4.  Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.
5.  Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 – 8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
6.  Tidak mengandug zat kimia beracun, misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.
7.  Kesadahannya rendah. Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan ion kalsium (Ca2+)dan magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan (Mn2+)dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatanpada peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan oleh tubuh kita. Air sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati. Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1 mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 – 0,5 ppm, ion kalsium : 75 – 200 ppm dan 1on magnesium : 30 – 150 ppm.
8.  Tidak boleh mengandung bakteri patogen seperti Escheria coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.






Air Bersih yang Layak Minum dan Dikonsumsi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan sekali banyak air bersih. Agar sehat, kita disarankan minum air putih 8 gelas sehari atau kurang lebih 2 L tiap harinya. Selain minum, saat memasak terutama masakan berkuah seperti sop, kita menggunakan banyak air bersih. Selain itu, kita menggunakan air untuk berbagai keperluan, seperti mencuci atau mandi walaupun untuk aktivitas mencuci atau mandi standar kebersihan air yang digunakan mungkin berbeda.
Masalahnya, jumlah air yang layak dikonsumsi saat ini makin lama makin berkurang. Bahkan saat ini, dari seluruh air yang ada di dunia, HANYA 1% yang layak minum. Apabila kita mengkonsumsi air yang tidak layak dikonsumsi, maka bisa jadi kita terkena penyakit berbahaya. Data dari USAID tahun 2008, ketersediaan air bersih di Indonesia baru mencapai 49% pada 2007, dengan separuh penduduk Indonesia masih mengandalkan sumber air minum dari air permukaan, air sumur gali, air sungai, dan air hujan yang tidak terlindungi yang sebagian besar tercemar oleh koli tinja. Dikatakan oleh ahli hidrogeologis Prof Dr Sari Bahagiarti, jumlah air tawar di bumi hanya 4%,dengan hanya kurang dari 1% adalah air yang bisa dikonsumsi. Karena jumlah air bersih yang makin berkurang, maka kita harus makin berhati-hari dalam menggunakan air yang kita minum atau masak.
 
Parameter Air Layak Dikonsumsi
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 terdiri atas parameter fisik, parameter kimiawi, parameter mikrobiologis.
1.     Parameter Fisik
Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar.
2.    Parameter Kimia
Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak
3.    Parameter Mikrobiologis
Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli, Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. typhii (penyebab
typhus), kolera, dan disentri.

Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved Solids) atau kandungan unsur mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Air yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan. Mineral dalam air tidak hilang dengan cara direbus. Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telor, atau susu. Mineral di dalam air disebut mineral nonorganik atau mineral dari benda mati yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh.

Bila terlalu banyak mineral nonorganik di dalam tubuh dan tidak dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu akan mengendap di dalam tubuh yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila mengendap di mata mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan batu ginjal/batu empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, stroke, pada otak mengakibatkan Parkinson, pada persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.

Menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100. Pada dasarnya kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4:
·         Lebih dari 100 ppm : bukan air minum
·         10 – 100 ppm: air minum
·         1 – 10 ppm : air murni
·         0 ppm : air organik

Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui pengamatan fisik. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Indiastudychannel adalah:
Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.
1.     Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh.
2.    Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar.
3.    Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen.
4.    Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.
5.    Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.


 Kualitas Air yang Baik Secara Fisiknya

Kualitas air yang baik sangatlah diperlukan untuk kebutuhan hidup manusia, hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu kita perlu mengetahui ciri-ciri kualitas air yang baik untuk dikonsumsi khususnya oleh manusia.

Berikut ini kita membahas tentang kualitas air yang baik secara fisik. Kualitas air yang baik secara fisik adalah;
1.     Rasa
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan karena adanya zat organik atau bakteri.usur lain yang masuk kedalam badan air
2.    Bau
Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau, karena bau ini dapat ditimbulkan oleh pembusukan zat organik seperti bakteri serta kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan, terutama sistem sanitasi.
3.    Suhu
Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktifitas biologi sehingga akan membentuk O2 lebih banyak  lagi. Kenaikan suhu perairan secara alamiah biasanya disebabkan oleh aktifitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya cahaya matahari yang masuk tersebut mempengaruhi akuifer yang ada secara langsung atau tidak langsung.
4.    Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organik dan anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili warna. Sedang dari segi estetika kekeruhan air dihubungkan dengan kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan sedang warna air tergantung pada warna buangan yang memasuki badan air.
5.    TDS atua jumlah zat padat terlarut (total dissolved solids)
Adalah bahan padat yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan pengeringan pada suhu 103 C – 105 C dalam portable water kebanyakan bahan bakar terdapat dalam bentuk terlarut yang terdiri dari garam anorganik selain itu juga gas-gas yang terlarut.

Kandungan total solids pada portable water biasanya berkisaran antara 20 sampai dengan 1000 mg/l dan sebagai suatu pedoman kekerasan dari air akan meningkatnya total solids, disamping itu pada semua bahan cair jumlah koloit yang tidak terlarut dan bahan yang tersuspensi akan meningkat sesuai derajat dari pencemaran (sutrisno, 1991).
Zat padat selalu terdapat dalam air dan kalau jumlahnya terlalu banyak tidak baik sebagai air minum, banyaknya zat padat yang diisyaratkan untuk air minum adalah kurang dari 500 mg/l. Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan kualias air minum dalam hal total solids ini yaitu bahwa air akan memberikan rasa tidak enak pada lidah dan rasa mual

Berhati-hati Dalam Mengkonsumsi Minuman dan Makanan
Nah, tidak setiap hari kita mengkonsumsi air di dalam rumah. Ada kalanya, saat kita dalam perjalanan atau bekerja di kantor, kita membeli air minum atau makanan. Hindari mengkonsumsi air jika airnya berasa aneh, atau berbau. Selain itu jangan mengkonsumsi air minum yang warnanya tampak keruh. Tidak semua penyedia makanan dan minuman memperhatikan kebersihan air yang digunakannya karena keterbatasan akses air di daerah perkotaan. Perhatikanlah lokasi penyedia makanan dan minuman dengan seksama. Tanyakanlah sumber air yang digunakan untuk memasak. Penggunaan air tanah dengan kedalaman hanya 10-15 m menyebabkan air dapat tercemar oleh nitrat yang sangat berbahaya bagi tubuh dalam 20 hingga 30 tahun kemudian. Nitrat adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah, baik limbah kotoran manusia, limbah industri atau limbah organik lainnya seperti hasil samping dari penggunaan pupuk pertanian. Senyawa nitrat dapat menahan perembesan air kedalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.
“Hindari minum air dari air tanah dangkal yang kurang dari 15 meter dan hindari membuat sumur dekat septitank. Sekali sebuah senyawa nitrat masuk dan mengendap dalam tubuh, dibutuhkan 6.000 liter air untuk menghilangkannya,” (Dr Heru – Ahli Hidrogeologis Universitas Gadjah Mada)

Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002)
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.
Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di berbagai negara berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu banyak dan pencemaran air.

Air organik

Air organik adalah istilah untuk air yang sama sekali tidak mengandung unsur kimia lain selain H2O (air) itu sendiri. Unsur kimia lain yang biasa terkandung di dalam air adalah mineral anorganik, seperti Ferrum, Merkuri, Alumunium.
Untuk mengukur kadar kemurnian air dari mineral anoragnik digunakan TDS meter (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau bagian per sejuta.
Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) adalah:
·         > 100 ppm    : bukan air minum
·         10 - 100 ppm: air minum
·         1 - 10 ppm    : air murni
·         0 ppm          : air organik





Neraca Air Daerah Aliran Sungai (DAS)

P = Ro + Ea ±  S

P     = presipitasi jatuh di DAS
Ea   = evapotranspirasi actual
Ro   = run off keluar DAS di outlet
 S = perubahan simpanan air


Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya cairan (dapat berbentuk cair atau beku) dari atmosphere ke permukaan bumi, yang biasa disebut dengan hujan.
Evapotranspirasi adalah jumlah banyaknya air yang menguap dari tubuh perairan dan melalui metabolisme tanaman akibat adanya pemanasan dari matahari
Evapotranspirasi adalah gabungan dari evaporasi dan transpirasi.
Evaporasi:
-          Penguapan dari permukaan air
-          Dipengaruhi oleh: perbedaan tekanan uap, air, suhu, dan angin.

Transpirasi:
-          Penguapan melalui vegetasi
-          Dipengaruhi: jenis vegetasi, kondisi cuaca.

Run off atau limpasan permukaan adalah apabila intensitas hjanyang jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi,setelah laju infiltrsi terpenuhi air akan mengisi cekungan-cekungan pada permukaan tanah.Setelah cekungan-cekungan tersebut penuh,selanjutnya air akan mengalir (melimpas) diatas permukaan tanah.


Fr +Qi = Qo + Eta + C ±  ∆Sg
 
Neraca Air Akuifer
                                                                     
Masukan :
Fr           = perkolasi
Qi          = aliran air tanah dari hulu
Simpanan air tanah:
∆Sg       = perubahan simpanan air tanah
Keluaran :
Qo       = aliran air tanah keluar dari kolom akuifer
Eta       = evapotranspirasi actual
Qex     = debit pompa sumur
C         = air kapiler
Perkolasi adalah proses masuknya air di dalam lapisan tanah yang lebih dalam.
Persamaan Neraca Air Tanah
Fr + Qi = Qo +Eta + C ± ∆Sg
Keterangan :
Masukan :
Fr      : perkolasi
Qi      : aliran air tanah dari hulu masuk ke akuifer
Simpanan Air Tanah :
∆Sg   : perubahan simpanan air tanah
Keluaran :
Qo     : aliran air tanah keluar dari kolom akuifer
Eta    : evapotranspiras actual
Qex   : debit pemanfaatan air tanaah
C        : Air Kapiler

Neraca Air Pada Kolom Tanah

Fr + Qsi + C = Qso + Qo + Eta ±∆S
Masukan;
Fr      : infiltrasi. Fr (P+Qsi) – Qso)
Qsi    : overlandflow masuk ke petak tanah
P        : hujan jatuh ke petak tanah
Qi      : aliran bawah permukaan masuk ke kolom tanah
C        : air kapiler dari air tanah
Keluaran :
Ea      : evapotranspirasi
Fr      : Perkolasi
Qo     : aliran bawah permukaan keluardari kolom tanah
Qso    : overlandflow keluar dari petak tanah
Simpanan Air :
∆S     : perubahan simpanan air dalam kolom tanah ( perubahan soil moisture )








4 komentar:

  1. Terima kasih atas informasi yang di berikan....

    BalasHapus
  2. BANTU PROSES KARTU KREDIT BANK BNI SYARIAH
    BNI Syariah Hasanah Card Classic credit card
    BNI Syariah Hasanah Card Classic
    Mencari kartu kredit yang menggunakan prinsip syariah? BNI Syariah Hasanah Card Classic jawabannya yang menggunakan Akad Kafalah, Qardh, dan Ijarah.
    INFO pin 582F4A2E TLP/SMS/WA DI 085600125176/FB CHAIRUL ICHSAN BUANA atau di duniabuana@rocketmail.com. alamat email di rooly88@gmail.com, melayani nasabah di seluruh nusantara
    BP CHAIRUL SARTO UTOMO untuk
    KANTOR BASECAMP DIVISI MARKETING DI
    JL PANDA BARAT V NO 7
    Berikut Alamat dan Nomor Telepon Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
    Alamat: Jl Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242.
    Nomor Telepon: (024) 831 3247 831 5027
    Nomor Faks: (024) 831 3217
    karyawan lampirkan syarat fc ktp slip gaji min 3 juta npwp wajib, wiraswasta lampirkan fc ktp,npwp,siup dan tdp untuk wiraswasta wajib ada no fixline ( telp kabel ) di tempat usahanya
    proses berkas dikirim via emai/wa/line/bbm dan 100% aman bisa hub no bni syariah ahmad yani untuk menanyakan nama saya ,atau
    BNI Syariah Call Center 500046 atau 68888 melalui ponsel.
    proses kurang lebih 14 hari kerja, TERIMA KASIH

    BalasHapus
  3. terimakasih, papernya sangat membantu tugas saya

    BalasHapus