GEOGRAFI UNHALU

Minggu, 13 Januari 2013

ARUS DUNIA DAN ARUS INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pada dasarnya bumi kita terdiri dari ¾ nya dihuni oleh lautan dan ¼ nya di huni oleh daratan. Lautan menyimpan banyak misteri yang membuat  banyak orang bertanya-tanya mengapa sampai tebentang lautan yang sangat luas. Terjadinya perpindahan air laut dar satu tempat ketempat lain juga di pengaruhi oleh arus laut. Di dalam perkembangannya banyak para ahli yang mulai mampu menjelaskan tentang laut sedikit demi sedikit.
Arus laut, baik yang di permukaan maupun di kedalaman, berperan dalam iklim di bumi dengan cara menggerakkan air dingin dari kutub ke daerah tropis dan sebaliknya. System arus global yang mempengaruhi iklim di bumi ini biasa di sebut sebagai Great Ocean Conveyor Belt atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai “Sabuk Arus Laut Dunia”.
Di laut terbuka, air laut digerakkan oleh dua system angin. Di dekat khatulistiwa, angin pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah lintang sedang (temperature), angin barat (westerlies wind) menggerakkan kembali permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-samudera akan ditemukan sebuah geraakan permukaan air yang “membundar”. Di belahan bumi utara, angin ini membangkitkan arus yang bergerak searah jarum jam, sementara itu di belahan bumi selatan dia bergerak berlawanan arah jarum jam.
Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergarak tak ubahnya arus di sungai gelombang laut brgerak dan menabrak pantai dan gaya gravitasi bulan dan matahari mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut sebagai fenomena pasang-surut laut. Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian bumi oleh radiasi sinar matahari.  Air yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope) terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya  air hangat tersebut akan mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin daripada ekuator.

B.  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahannya adalah:
1.     Menjelaskan Apa yang dimaksud dengan arus serta menjelaskan bagaimanakah persebaran arus dunia?
2.    Menjelaskan Bagaimana proses  persebaran arus Indonesia?


C.  Tujuan
1.     Mampu menjelaskan yang di maksud dengan arus serta mampu menjelaskan tentang persebaran arus dunia.
2.    Mampu menjelaskan proses persebaran arus Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Arus Dunia

Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertical dan horizontal  sehingga menuju keseimbangannya atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan angina tau perbedaan densitas atau pergrakan gelombang panjang. Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin perbedaan tekanan air, erbedaan densitas air, gaya Coriolis dan arus ekman, topografi dasar laut , arus permukaan, upwelling, downwelling.

Adapun jenis-jenis arus dibedakan mnjadi 2 bagian, yaitu:
1.     Berdasarkan penyebab terjadinya
Arus ekman: arus yang dipengaruhi oleh angin.
Arus Termohaline : arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi.
Arus pasut : arus yang dipengaruhi oleh pasut.
Arus geostropik : arus yang dipengaruhi oleh gradient tekanan mendatar dan gaya coriollis.
Wind driven current : arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.

2.    Berdasarkan kedalaman
Arus permukaan : terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
Arus dalam : terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.

Selain angin, arus juga dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu:
1.     Bentuk sekitarnya topografi, dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di
Beberapa system lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang ke empat. Batas-batas ini menghasilkan system aliran yang hamper tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
2.    Gaya Coriollis dan arus ekman
Gaya coriollis memengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya Coriollis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu perairan.
3.    Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking
Perbedaan densitas menyababkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
 
Berikut  ini adalah persebaran arus laut di dunia:
a.    Di Samudera Pasifik
1)    Di Sebelah utara khatulistiwa
a)    Arus Khatulistiwa Utara,Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
b)   Arus Kuroshio, Merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat Kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina, menyusur seblah timur Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
c)    Arus Kalifornia, Mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
d)   Arus Oyashio, Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir dari Selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang karena di tempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio (terhambat arus kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya , sebab plankto –plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuan arus panas Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.

2)   Di sebelah selatan khalustiwa
a)    Arus Khatulistiwa Selatan, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
b)   Arus Humboldt atau Arus Peru, Merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini merupakan arus menyimpang serta didorong oleh angin pasat tenggara dan termasuk arus dingin.
c)    Arus Australia Timur, Merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepajang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (Sebelah timur Great Barrier Reef).
d)   Arus Angin Barat, Merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang mengalir menuju k timur (pada lintang 30 derajat-40 derajat LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat.

b.    Di Samudera Atlantik
1)    Di Sebelah Utara Khatulistiwa
a)    Arus khatulistiwa UtaraMerupakan arus panas yang mengalirmenuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat timur laut.                
b)   Arus Teluk GulfstreamMerupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus khatulistiwa utara (ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini  melalui Selat Florida (sebagai Arus Florida). Arus Florida yang segera bercampur dengan Arus Antillen merupakan arus besar yang mengalir di sepajang pantai timur Amerika Serikat ke arah timur. Arus inilah yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar dari teluk Meksiko.
c)    Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, Merupakan arus dingin yang mengalir dari laut Kutub Utarake selatan menyusun pantai timur timur)
d)   Arus Labrador Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari daerah Berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
e)   Arus Canari, Merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.

2)   Di Sebelah Selatan Khatulistiwa
a)    Arus Khatulistiwa Selatan, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat, sejajar dengan gars khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk k utara (yang bersama-sama dengan arus Khatulistiwa Utara ke Laut Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus iji ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
b)   Arus Brazilia, Merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan meyusuri pantai timur Amerika 8Selatan (khususnya Brazilia). Aus ini termasuk aus menyimpang dan merupakan arus panas. 
c)    Arus Benguela, Merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yanag mengali ke arah utara  menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
d)   Arus Angin Barat, Merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur (pada lintang 300-400 LS). Sejajar dengn garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat dan merupakan arus dingin.

c.    Di Samudera Hindia
1)    Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah gerakan arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam ½ tahun, sesuai dengan gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai berikut:
a)    Arus Musim Barat Daya, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan angin pasat timur laut.
b)   Arus Musim Timur Laut, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat menyusuri Telik Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan idoong oleh angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab didorong oleh dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim timur laut.


B.  Arus Indonesia

Arus laut di perairan Indonesia sangat dinamis. Hasil pantauan satelit, yang diverifikasi lewat pengukuran oceanografis di laut, ternyata memperlihatkan pola arus laut yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di perairan Nusantara kita ini. Pergerakan arus lintas Indonesia, dikenal sebagai Arlindo, mempengaruhi perubahan iklim global, memicu kehadiran variabilitas iklim ekstrem, seperti El Nino dan La Nina, serta berdampak pada kondisi pertanian, perikanan, dan kebakaran hutan.

Pada Oktober 2003, ahli-ahli oceanografi berkumpul di Denpasar , Bali, guna membahas Arlindo serta kaitannya terhadap interaksi laut atmosfer. Para ahli sepakat untuk lebih menggencarkan kegiatan pemantauan laut di perairan Indonesia, sebagai kelanjutan kegiatan pemantauan Laut Pasifik di sepanjang Khatulistiwa. Apalagi bila mengacu pada keputusan KTT-Bumi di Johannesburg, Afrika Selatan, pada September 2002, System Pemantauan Laut Global (Global Ocean Observing System/GOOS) harus dibangun dan dikembangkan. Ini menyangkut kelangsungan Planet Bumi beserta seluruh mahluk hidup di dalamnya. Kemampuan memantau laut secara terus-menerus memungkinkan diprediksinya kehadiran bencana El Nino dan La Nina secara lebih awal. Menurut Kepala Badan Atmosfer dan Kelautan Amrika Serikat (National Oceanic and Atmospheric Administration /NOAA) Laksamana Conrad Lautenbacher, kemampuan memprediksi  kehadiran El Nino dan La Nina bias menyelamatkan kerugian sampai 500 juta dollar AS untuk wilayah Pasifik saja.

Angka itu bukan main-main. Data Bappenas Tahun 1999 memperlihatkan bahwa bencana El Nino yang terjadi di Indonesia pada 1997-1998 mengakibatkan kerugian sebesar RP9,5 triliun, termasuk gagal panen, kebakaran hutan, meningkatnya penderita penyakit pernapasan (ISPA) dan terpuruknya bindustri pariwisata. Bahkan, asap akibat kebakaran hutan sudah menyebar sampai ke Negara tetangga sehingga mengganggu operasi  transportasi darat, laut dan udara. Belum lagi keanekaragaman hayati di darat dan di laut, utamanya terumbu karang yang juga hancur.

Guna menekan dampak bencana iklim ekstrem sampai seminimal mungkin tadi, pemantauan laut di wilayah perairan Indonesia menjadi sangat penting. Inti dari pergerakan, sirkulasi dan stratifikasi massa air laut di perairan Indonesia ini ternyata bersumber di wilayah Laut Banda. Laut Banda juga berperan sebagai sumber dan wahana tempat bercampurnya massa air dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta mengontrol massa air yang masuk dari samudera Pasifik serta massa air yang keluar ke Samudera Hindia. Kesemuanya ini berdampak pada perubahan iklim global.

Disaat kondisi normal, laju Arlindo bergerak dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia, dengan volume massa air rata-rata sekitar 10,5 juta m3/detik. Massa air laut tadi bergerak dari samudera Pasifik ke Samudera Hindia melewati selat-selat di perairan Nusantara kit. Alat pantau dipasang di selat-selat Indonesia guna mengetahui kecepatan arus massa air besaran volumenya. Hasil pantauan pelampung memperlihatkan bahwa massa Arlindo yang melewati Selat Makassarmencapai 9 juta m3/detiknya. Massa air kemudian bergerak ke Selatan , menuju Selat Lombok. Namun, ternyata tidak semua massa air bisalangsung menerobos Selat Lombok yang sempit itu. Hanya 1,7  juta m3/detik massa air dari Selat Makassar yang bias langsung lewat. Sisanya sebesar 7,3 juta m3/detik, harus berbelok dahulu ke Timur, ke arah Laut Banda. Di sini massa air laut tadi bercampur lagi dengan massa air Samudera Pasifik yang tiba di Laut Banda lewat Laut Halmahera dan Laut Flores. Seusai  berputar putar di Laut Banda, massa air tadi melanjutkan perjalanan melewati Laut Flores dan Laut Timor menuju Samudera Hindia. Total ada 4,5 juta m3/detik massa air yang melewati Laut Flores sedang 4,3 juta m3/detik sisanya melewati Laut Timor.

Penjelasan tadi dalam kondisi normal. Jika El Nino terjadi, pergerakan sebagian dari massa air tadi berbalik arah dari wilayah perairan Indonesia menuju Samudera Pasifik. Saat itu, terjadi penurunan volume mass air yang bergerak dari samudera Pasifik ke samudera Hindia. Kosongnya massa air di wilayah perairan Indonesia tadi kemudian mendorong munculnya up welling atau naiknya massa air dari bawah permukaan ke atas permukaan, yang juga kaya nutrien.

Oleh sebab itu, saat El Nino, Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. El Nino memang bisa mengakibatkan gagal panen, kekeringan, serta kebakaran hutan. Namun, El Nino di perairan Indonesia justru meningkatkan jumlah khlorofil dan jumlah wilayah up welling. Ini bisa berarti, saat El Nino Indonesia justru panen ikan.

Program pemantauan laut Indonesia semakin digencarkan agar kita mampu memprediksi kehadiran El Nino dan La Nina untuk 12 bulan sampai 24 bulan ke depan. Ini penting karena menyangkut gagal panen atau pan raya, perlu atau tidak impor beras, kekeringan atau kebanjiran, menyangkut kebakaan hutan dan sebaran asap yang bisa meningkatkan penyakit pernapasan serta mengganggu Negara tetangga.

Pada 17 Desember 2003 mendatang, bersamaan dengan Peringatan Hari Nusantara 2003 , dua kapal riset Indonesia, yaitu Baruna Jaya III-BPPT dan Baruna Jaya VII-LIPI, memulai ekspedisi INSTANT (International Nusantara Stratification and Transport). Ekspedisi yang diikuti oleh ahli-ahli kelautan dari Indonesia,Australia, Perancis, Belanda, dan  Amerika Serikat, ini akan memantau pergerakan Arlindo di wilayah Selat Makassar, Laut Banda, Laut Flores dan Laut Timor, sekaligus pula memasang alat-alat pantau dibeberapa lokasi perairan Nusantara. Harapannya tentu bahwa kemunculan El Nino dan La Nina sudah bisa diprediksi seawall mungkin. Ekspedisi INSTANT juga akan dimanfaatkan sebagai wahana pengembangan sumber daya manusia ahli-ahli oceanografi Indonesia agar suatu saat bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan ahli-ahli caliber dunia dibidang ini.


PENUTUP

Kesimpulan
          Dari pembahasan di atas maka dapat di tarik  kesimpulan bahwa:
1.     Yang di maksud dengan Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertical dan horizontal  sehingga menuju keseimbangannya atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia
2.    Berdasarkan hasil pantauan satelit Arus laut di perairan Indonesia bersifat  dinamis.Yang diverifikasi lewat pengukuran oceanografis di laut, ternyata memperlihatkan pola arus laut yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di perairan Nusantarakita ini. Pergerakan arus lintas Indonesia, dienal sebagai Arlindo, mempengaruhi perubahan iklim global, memicu kehadiran variabilitas iklim ekstrem, seperti El Nino dan La Nina, serta berdampak pada kondisi pertanian, perikanan, dan kebakaran hutan.

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. How to make money off of casino gambling - Work
    You may make money off of casinos. 메리트 카지노 주소 In fact, if you งานออนไลน์ deposit money, you lose all your money in the end. This is worrione why it is better to do it online. The

    BalasHapus